Kamis, 12 Mei 2016

cerita pada semesta

semesta , bagaimana kabarmu?,  jangan bosan ya memberikan ku kesan di setiap hariku. mewarnai setiap halaman yang ku  tulis dengan tulusku.
semesta, masihkah luka itu ada padamu? maafkan kami manusia yang tak punya rasa bersalah ini, kami selalu mementingkan diri kami, tanpa berfikir betapa besarnya luka yang kami goreskan di dirimu.
semesta, maukah kau mendengar kisahku hari ini? yahh, aku masih saja pria yang sama, yang sekarat dalam rindu, tertusuk pilu yang sampai sekarang aku sendiri sulit untuk menghadapinya.
tapi hari  ini, aku  bertemu  dengan dia, apa ini cara mu untuk menolongku? jika ia, dapatkah kau memberi tahu, apakah senyumnya itu tulus untukku?
aku lelah, selalu menunnggu, selalu membuang waktu untuk  hati yang salah.
semesta, bisakah kau mempertemukan ku dengan senyum indah itu lagi? mungkin besok atau lusa?
tetapi jika dia bukan orang yang selama ini ku tunggu, dapatkah kau menghalangi setiap langkahku untuk bertemu dengan nya?
semesta, dapatkah kau mendekatkan timur dengan barat? bisakah kau menyatukan hitam dan putih? agar semua harapanku tentang dia bisa terwujud.
atau dapatkah kau ajarku unntuk melepaskannya? yah walaupun kau tau setengahku ada bersamanya.. aku tau, aku tidak akan bisa menerimanya tetapi aku tau, malam dan gelap yang kau hadiahkan untukku tidak akan pergi meninggalkanku.
semesta, aku harap kau mendengarku, mendengar permohonan ini. semesta jangan marah ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar